Sunday, September 27, 2009

Enam Hari dan ArasyNya Di Atas Air

1. Alif Laam Raa. Kitab yang amat rapi ayat-ayatnya, kemudian diterangkan , dari sisi yang Mahabijaksana, lagi Mahamengetahui.

2. Bahawa janganlah kamu sembah, melainkan Allah. Sesungguhnya aku memberi khabar takut dan khabar gembira kepadamu daripadaNya.

3. Dan minta ampunlah kamu kepada Tuhanmu, kemudian taubatlah kepadaNya, niscaya Dia memberi kamu kesenangan yang baik, sehingga ajalmu yang ditentukan ; dan Dia memberi kurniaNya kepada tiap-tiap orang yang mempunyai kurnia. Jika kamu berpaling, sesungguhnya aku takut terhadap kamu akan siksaan hari yang besar.

4. Kepada Allah kamu kembali dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu.

5. Ingatlah, sesungguhnya mereka memalingkan dadanya, supaya mereka tersembunyi daripada Allah. Ingatlah, ketika mereka berselimut dengan kainnya, Allah mengetahui apa-apa yang mereka rahsiakan dan apa-apa yang mereka lahirkan ; sesungguhnya Dia mengetahui apa-apa yang di dalam dada.

6. Tidak ada suatu yang melata di bumi, melainkan atas Allah rezekinya dan Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat menyimpannya. Segala yang tersebut itu, dalam kitab yang nyata.

7. Dia yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dan adalah arasyNya di atas air, supaya Dia menguji, siapa diantara kamu, orang terbaik amalannya. Demi , jika engkau berkata : Sesungguhnya kamu dibangkitkan sesudah mati, niscaya orang-orang kafir itu berkata : Ini tidak lain, hanya sihir yang nyata.

8. Demi, jika Kami undurkan siksaan bagi mereka, sampai kepada beberapa waktu yang ditentukan, niscaya mereka berkata : Apakah yang menghalangi turunnya siksaan itu ? Ingatlah pada hari datang siksaan itu, tiada dapat dielakkan dari mereka dan turunlah siksaan yang mereka perolok-olokkan itu.

9. Demi, jika Kami rasakan nikmat Kami kepada manusia, kemudian Kami cabut kembali daripadanya, niscaya ia putus asa dan menjadi kafir.

10. Demi, jika Kami rasakan kepadanya kesenangan, sesudah kesusahan yang menimpa dirinya, niscaya ia berkata : Telah hilang sengsara itu dari saya. Sesunguhnya dia sangat bergembira lagi sombong.

surat Hud

No comments:

Post a Comment